Mario Balotelli Mendapatkan Perlakukan Rasis Dikarenakan Berkulit Hitam | Judi Online Indonesia
[ 06-04-2018 ]

Mario Balotelli Mendapatkan Perlakukan Rasis Dikarenakan Berkulit Hitam | Judi Online Indonesia


Judi Online Indonesia  - Salah satu masalah yang hingga saat ini masih terjadi adalah dalam dunia sepakbola adalah perihal tindakan rasis. perlakuan rasis ini tidak hanya dilakukan oleh kelompok suporter tetapi juga terkadang dilakukan oleh pesepakbola itu sendiri.

Salah satu pemain yang kerap mendapatkan perlakukan rasis adalah pesepak bola Mario Balotelli. striker 27 tahun tersebut mendapat perlakuan rasis saat timnya berlaga di ajang Liga Prancis menghadapi FCO Dijon pada 10 Februari 2018 lalu.

Pada saat itu Balotelli mencoba melaporkan perlakuaan tidak menyenangkan yang diterima olehnya kepada wasit yang memimpin jalannya pertandingan. mengira dirinya akan mendapat perlindungan ternyata Balotelli justru mendapat kartu kuning.

Kesal dengan perlakukan yang terjadi Balotelli pun membulatkan tekad untuk kembali ke Italia pada musim depan. Mantan striker AC Milan itu menilai bahwa bermain di Italia akan lebih mudah baginya. Balotelli menilai bahwa Italia bukanlah negara yang rasis. Meskipun diakuinya kalau ia terkadang menerima hal yang tidak menyenangkan di sejumlah tempat di italia , di kutip dari Judi Online Indonesia.

Mario Balotelli mengatakan hal yang wajar jika terdapat segelintir orang yang tidak suka kepadanya. pemain yang berasal dari italia itu mengakui kalau perbuatannya kerap membuat jengkel orang-orang. Balotelli juga merasa kalau perlakuan rasis yang didapatnya telah di luar batas. Ia pun sempat membayangkan jika dirinya berkulit putih, ia yakin tidak akan mendapat banyak masalah seperti saat ini.

“Di beberapa stadion ada orang yang menjerit , Tidak ada orang Italia yang hitam kepada saya , tetapi saya adalah bukti bahwa itu ada. Bahkan saya lahir dan tumbuh di Italia, UU menyatakan kalau saya telah menjadi orang Italia begitu saya berusia 18 tahun.” Kata Balotelli Kepada Judi Online Indonesia.

“Hukumnya salah dan itulah mungkin mengapa sampai hari ini beberapa orang melihat kulit hitam sebagai warna keberagaman.” tambahnya.