Pelecehan Seksual di Barak Militer Korut | Judi Online Indonesia
[ 05-03-2018 ]

Pelecehan Seksual di Barak Militer Korut | Judi Online Indonesia

Judi Online Indonesia - Salah satu personel wanita di Korut mengalami Pelecehan seksual di dalam barak. Hal itu terjadi nyaris di setiap unit militer.

Morrilot menyebut wanita yang diwawancarainya malu mengaku telah mengalami Pelecehan seksual. Namun mereka menyebut sejumlah rekannya telah diperkosa. Begitu juga salah satu personel militer dengan inisial AY yang menyebut kawan-kawannya dipaksa melayani sang komandan.

"Komandan kompi biasanya akan masuk ke dalam ruangannya. Dia akan memperkosa anak buahnya di sana. Itu terjadi terus dan terus," kata AY di catat tim Judi Online Indonesia.

Sebenarnya pemerkosaan adalah pelanggaran berat di tubuh militer Korut. Pelakunya akan diganjar hukuman paling sedikit tujuh tahun.

"Namun tak ada yang berani mengaku menjadi korban atau melaporkan kejadian itu. Para lelaki yang melakukan kejahatan itu pun selalu bebas," kata Morrilot.

Menurutnya Pelecehan ini tak lepas dari budaya patriaki di tubuh militer Korea Utara. Peran pria sangat dominan dan mereka memerintahkan wanita untuk melakukan hampir semua pekerjaan berat.

"Misalnya wanita-wanita dengan latar belakang keluarga miskin biasanya akan ditaruh di unit zeni kontruksi di mana mereka ditempatkan di barak atau gubuk-gubuk. Ini tidak aman untuk mereka," jelas Morrilot.

AY meninggalkan tugas militer saat berusia 28 tahun. Dia sempat hidup bersama keluarganya sebagai warga sipil selama tujuh tahun. Tekanan hidup dan kesulitan ekonomi membuatnya nekat mencoba lari ke Korea Selatan tahun 2008.

Usaha pertamanya gagal. Dia ditangkap saat mencoba melarikan diri. Hukumannya dikirim ke camp konsentrasi.

Tahun berikutnya dia mencoba kembali melarikan diri. Dengan nekat dia berenang menyeberangi sungai Tumen dan memasuki perbatasan China. Di sana dia bertemu calo yang membantunya mencapai Korea Selatan. Judi Online Indonesia