Empat Pemain WBA Diduga Mencuri Taksi di Barcelona | Judi Bola Online | Agen Bola Terpercaya
[ 17-02-2018 ]

Empat Pemain WBA Diduga Mencuri Taksi di Barcelona | Judi Bola Online | Agen Bola Terpercaya

TA888 - Aksi memalukan baru saja dibuat oleh empat orang pemain West Bromwich Albion, salah satu peserta Liga Inggris. Keempat orang pemain tersebut diduga telah mencuri sebuah taksi ketika tim judi bola online sedang melaksanakan pemusatan latihan di Barcelona. Insiden pencurian mobil taksi itu terjadi pada hari Kamis, 15 Februari 2018 dinihari. Keempat pemain judi bola online West Bromwich Albion yang disebut mencuri taksi tersebut adalah Jack Livermore, Boaz Myhill, Gareth Barry serta Jonny Evans. Berdasarkan keterangan kepolisian, keempat tersebut awalnya ingin jalan di Barcelona, tetapi semua tempat sudah tutup dan mereka memanggil taksi pergi ke sebuah restoran cepat saji judi bola online.

Ketika pergi sekitar pukul 05:30 waktu setempat, keempat pemain tersebut diduga mengendarai taksi tersebut dan kembali kehotel tempat mereka menginap selama di Barcelona, The One Boutique Hotel. Polisi kemudian dipanggil oleh pihak hotel dan taksi tersebut akhirnya dikembalikan kepada sang sopir pada pagi harinya. Beruntung keempat pemain tersebut hanya dimintai keterangan oleh polisi dan tidak sampai ditahan. Akan tetapi Alan Pardew, manajer West Bromwich Albion mengaku tidak senang dengan sikap anak asuhnya karena West Bromwich Albion melaksanakan pemusatan latihan untuk memperbaiki performa setelah hanya berada di papan bawah klasemen.

Keempat pemain agen bola terpercaya yang diduga mencuri taksi langsung meminta maaf secara resmi melaui situs resmi West Bromwich Alboon. Mereka meminta maaf kepada rekan-rekan satu tim nya, manajer, tim serta para suporter agen bola terpercaya mengenai insiden negatif tersebut. Mereka merasa perlu membuat pernyataan atas rasa hormat kepada rekan-rekan satu tim agen bola terpercaya mereka yang tidak terlibat dengan insiden tersebut. Mereka telah jujur mengakui kesalahan dan meminta maaf atas pelanggaran jam malam yang terjadi dan bersedia menerima hukuman atas ketidakprofesionalan mereka.