Turis menari vulgar di Kamboja Angkor Wat | Judi Online Indonesia
[ 31-01-2018 ]

Turis menari vulgar di Kamboja Angkor Wat | Judi Online Indonesia

Judi Online Indonesia - Jaksa dari negara kamboja hari ini mengatakan hakim kini tengah mempertimbangkan mendakwa 10 turis asing dengan hukuman atas pornografi karena mereka melakukan pesta sambil menari mesum.

Sepuluh turis itu ditangkap pada 25 Januari bersama 77 orang asing dalam razia polisi di sebuah acara pesta di Provinsi Siem Reap, lokasi wisata Angkor Wat yang terkenal.

dari media menyatakan Jaksa Keut Vannareth mengatakan, kesepuluh turis itu didakwa memproduksi pornografi dan berkas kasus ini hari ini sudah diserahkan kepada hakim untuk diselidiki.

Ke-77 orang asing lainnya yang sudah ditangkap kini telah dibebaskan setelah mendapat penyuluhan soal perilaku mereka yang tidak sopan.

Pengacara sepuluh turis asing yang masih ditangkap itu mengatakan kliennya yang ditangkap adalah lima warga Inggris, satu belanda, dua Kanada, satu Selandia baru, dan satu Norwegia. Dalam keterangannya di pengadilan pengacara mereka mengatakan para turis itu tidak sedang berbugil ria ketika pesta berlangsung.

"Ketika polisi datang mereka memakai celana dalam dan kutang dalam keadaan mabuk," ucap Judi Online Indonesia pengacara Sourng Sophea kepada Reuters. Mereka kini terancam hukuman satu bulan hingga satu tahun penjara jika terbukti bersalah.

"Dakwaan memproduksi pornografi terlalu berat," ucap  Sophea. "Sekarang mereka masih dipenjara dan ini terlalu berlebihan."

Dia mengatakan kliennya tidak menyebarkan foto apa pun di acara itu dan tidak berbuat kejahatan.

Angkor Wat selama ini menjadi lokasi tujuan wisata andalan Kamboja. Kompleks kuil kuno itu adalah bekas ibu kota Kerajaan Khmer dan para pengunjung diminta berlaku sopan.

Menteri Pariwisata Thong Khon mengatakan dia mendukung penangkapan para turis itu.

"Undang-undang melarang perbuatan semacam itu dan mereka mungkin sudah diberitahu sebelumnya. Siem Riep adalah situs warisan budaya," ucap khon Judi Online Indonesia