Tanggapan Anton Charliyan Mengenai Iriawan yang Diusulkan Jadi Pj Gubernur | Casino Online Terpercaya | Agen Judi Casino
[ 28-01-2018 ]

Tanggapan Anton Charliyan Mengenai Iriawan yang Diusulkan Jadi Pj Gubernur | Casino Online Terpercaya | Agen Judi Casino

Casino Online Terpercaya - Irjen Anton Charliyan, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat mengomentari terkait dengan Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen M Iriawan yang diusulkan menjadi Penjabat (Pj) Gubernur oleh Mendagri. Anton menyebutkan Iriawan sebagai sosok yang dapat dianggap netral.

"Mungkin menurut saya, salah satu kriteria juga kenapa pak Iwan (Irjen Iriawan) mungkin paham dan mengerti karena pernah jadi Kapolda Jabar dan juga dianggap sosok yang netral. Karena yang lain kalau dari partai kan mungkin kurang netral, yang saya denger seperti itu. Tapi saya kurang paham," kata Anton kepada Agen Judi Casino saat menghadiri sekolah partai calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah PDIP di Hall Leonie, Wisma Kinasih, Jalan Raya Tapos, Depok, pada Minggu 28 Januari 2018. 

Anton enggan untuk menanggapi lebih lanjut mengenai usulan itu. Dia menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Mendagri.

"Saya tidak dapat komentar karena itu merupakan kewenangan dari Mendagri sendiri. Saya tidak tahu. Apa ininya. Saya tidak ada kapasitas untuk mengomentari hal tersebut. Saya siapa saja yang menjadi Plt yang penting mereka harus netral, profesional serta mengerti tentang daerah Jabar," tuturnya kepada Casino Online Terpercaya.

Selain itu, Anton juga menegaskan bahwa netralitas Polri tidak perlu diragukan lagi. Jika salah satu anggota Polri kedapatan berpihak pada salah satu calon, maka mereka akan ditindak dengan tegas.

"Justru kalau Polri ini dari awal mereka sudah dilatih untuk netral. Ada tidak Polri-TNI yang berpihak, itu tidak ada setahu saya. Dan yang mencalonkan memang banyak mungkin dari Polri-TNI, kan nggak jaminan menang juga. Karena mereka nggak pernah berpolitik. Jadi nggak mengerti kurang paham apa itu politik," tuturnya kepada Agen Judi Casino.

"Kalau masalah tersebut terserah beliau (netralitas) cuma kan kita gitu. Kalau kita diperintahkan netral, ya netral. Boleh lihat Polri sampai saat ini Alhamdulillah masih netral di semua ini sebuah bukti. Ada nggak yang nggak netral pasti kami akan di tindak secara profesi," sambungnya kepada Casino Online Terpercaya.

Sebelumnya diberitakan oleh Agen Judi Casino, Kadiv Propam Irjen Martuani Sormin diusulkan untuk menjadi Penjabat Gubernur Sumatera Utara setelah habisnya masa jabatan Tengku Erry Nuradi. Sementara Asops Kapolri Irjen M Iriawan juga diusulkan untuk memimpin Jabar sebagai penjabat karena Ahmad Heryawan alias Aher juga akan habis masa jabatannya sebagai gubernur. 

Baik Tengku Erry maupun Aher, masa jabatannya diketahui akan berakhir pada Februari 2018 dan Juni 2018 mendatang. Penunjukan dua jenderal polisi untuk memimpin daerah ini menjadi sebuah kontroversi. Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa keduanya akan bersikap tidak netral. Apalagi di Jabar ada jenderal polisi yang akan maju di Pilkada serentak.