Satgas Terpadu KLB Asmat Berhasil Temukan 646 Kasus Campak serta Gizi Buruk | Casino Online Terpercaya | Agen Judi Casino
[ 26-01-2018 ]

Satgas Terpadu KLB Asmat Berhasil Temukan 646 Kasus Campak serta Gizi Buruk | Casino Online Terpercaya | Agen Judi Casino

Casino Online Terpercaya - Tim Terpadu Penanggulangan KLB (Kejadian Luar Biasa) di Kabupaten Asmat, Papua, mendapati 646 kasus penyakit campak serta 144 kasus gizi buruk. Saat ini tim terpadu terus menyisir kampung-kampung yang terisolasi yang ada di 19 distrik.

"Dari 12.398 anak yang sudah mendapat pelayanan kesehatan, ditemukan 646 anak terkena wabah campak serta 144 anak menderita gizi buruk. Selain itu, ditemukan juga 25 anak suspek (diduga) campak serta 4 anak yang terkena campak dan gizi buruk," kata Komandan Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat Brigjen TNI Asep Setia Gunawan dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Agen Judi Casino, pada Kamis 25 Januari 2018.

Asep menjelaskan bahwa Tim Satgas Terpadu dari TNI serta Kementerian Kesehatan telah melakukan pemeriksaan pada 117 kampung di 19 distrik di Kabupaten Asmat sejak minggu lalu. Menurutnya, jumlah anak yang meninggal akibat wabah campak serta gizi buruk tercatat sebanyak 70 orang.

"Data pada Posko Induk Penanggulangan KLB Asmat di Agats disebutkan bahwa 37 anak meninggal di Distrik Pulau Tiga, 15 anak pada Distrik Fayit, 8 anak pada Distrik Aswi, 4 anak pada Distrik Akat, dan 6 lainnya meninggal di RSUD Agats," lanjut Asep kepada Casino Online Terpercaya.

Asep menambahkan kepada Agen Judi Casino, dari 8 tim yang diberangkatkan sejak minggu lalu, 7 tim sudah kembali ke Agats. Sedangkan 1 tim masih melakukan pelayanan kesehatan di Distrik Suru-suru serta Unir Sirow.

"Tim 6 saat ini sudah memberikan pelayanan kesehatan di 6 kampung terhadap 234 orang. Tim kesehatan berhasil menemukan 22 kasus campak di Kampung Tomor serta 54 kasus gizi buruk masing-masing 52 di Kampung Tomor dan 2 kasus di Kampung Birimono," papar Asep kepada Casino Online Terpercaya.

Sampai saat ini, tim terpadu telah mengevakuasi serta melakukan pelayanan kesehatan serentak di 19 Distrik. Sebanyak 93 pasien menjalani rawat inap dan berada di RSUD Agast serta Aula Gereja GPI.

"Saat ini di RSUD Agats, ada 8 pasien campak serta 23 pasien gizi buruk dan 10 pasien malaria. Sementara itu 52 pasien di rawat di Aula Gereja GPI. Pasien yang dirawat di RSUD adalah pasien yang membutuhkan perhatian khusus dokter, sementara yang dirawat di aula mereka yang sudah dinyatakan oleh dokter dalam masa pemulihan," Terang Asep kepada Agen Judi Casino