Pengacara Novanto: Saya Ini Seorang "Fighter", Siapa Pun Pasti Saya Hantam | Sabung Ayam Online | Bandar Judi Sabung Ayam
[ 25-11-2017 ]

Pengacara Novanto: Saya Ini Seorang "Fighter", Siapa Pun Pasti Saya Hantam | Sabung Ayam Online | Bandar Judi Sabung Ayam

Sabung Ayam Online - Fredrich Yunadi, pengacara Setya Novanto, menegaskan bahwa kliennya tidak pernah pura-pura sakit sengaja untuk menghindari proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi. Fredrich menegaskan bahwa selama berkiprah sebagai pengacara, dia tidak pernah meminta kepada kliennya untuk pura-pura sakit demi menghindari proses hukum.

"Sudah 40 tahun saya menjadi pengacara saya tidak pernah pakai strategi seperti itu. Saya ini seorang fighter. Siapapun pasti saya hantam. Saya tidak pernah takut dengan siapapun," kata Fredrich seperti ditayangkan dalam akun YouTube Najwa Shihab dilansir oleh Bandar Judi Sabung Ayam, pada Jumat 24 November 2017.

"Makanya orang yang pernah kenal dengan saya pasti sakit kepala karena saya seorang fighter. Dulu saya olahragawan tiap hari saya pasti berantem," tambah dia kepada Sabung Ayam Online.

Oleh sebab itu, Fredrich Yunadi akan melawan siapapun yang memfitnah kliennya telah berpura-pura sakit dengan melapor ke polisi. Dia mengaku bahwa dia sudah melaporkan pakar hukum tata negara Mahfud MD. Dia juga saat ini sudah melaporkan 32 akun media sosial yang membuat meme kliennya saat sedang terbaring di rumah sakit.

"Itu merupakan penghinaan. Sebuah pencemaran nama baik. Mutlak 100 %," kata Fredrich kepada Bandar Judi Sabung Ayam.

Fredrich juga menegaskan kepada Donal Fariz, aktivis Indonesia Corruption Watch yang hadir dalam acara tersebut, bahwa dia tidak takut dengan manuver LSM itu yang mengorek-ngorek harta kekayaan pribadi kliennya.

"Loh saya ini enggak takut sama siapapun saya gak takut. Jika saya saat ini di tengah jalan, saya pasti tembak langsung orangnya. Saya enggak akan ragu-ragu kok. Saya kan mempunyai izin," kata Fredrich kepada Sabung Ayam Online.

Novanto diketahui memang sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Premier Jatinegara. Namun, setelah dia memenangi praperadilan melawan KPK, beberapa hari kemudian Novanto langsung sembuh.

Belakangan diketahui bahwa KPK kembali menetapkan Ketua DPR serta Ketua Umum Golkar ini sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan proyek E-KTP. KPK bahkan telah melakukan upaya jemput paksa terhadap Setya Novanto di kediamannya. Namun setelah itu, Setya Novanto dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal lalu kembali dirawat inap di RS Medika Permata Hijau.

Akhirnya menurut Bandar Judi Sabung Ayam, KPK membawa Novanto ke RSCM. Dokter dari RSCM serta Ikatan Dokter Indonesia menyatakan bahwa Novanto tidak perlu dirawat inap. Setya Novanto pun akhirnya dijebloskan ke tahanan KPK, pada Senin 21 November 2017 dini hari.