Benarkah PLTN Akan Dibangun di RI? | Agen Bola Terpercaya | Judi Bola Online
[ 04-11-2017 ]

Benarkah PLTN Akan Dibangun di RI? | Agen Bola Terpercaya | Judi Bola Online


Agen Bola Terpercaya - Di beberapa negara, energi nuklir dimanfaatkan sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Di Indonesia sendiri belum ada PLTN.

Sebagain diketahui, opsi nuklir sebagai pilihan terakhir dalam Kebijakan Energi Nasional, diterjemahkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) meliputi beberapa langkah.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengungkapkan, harga jual listrik dari PLTN di atas dari Biaya Pokok Produksi (BPP) tenaga listrik nasionaldi kisaran US$ 7,39 sen per kWh. Harga listrik dari PLTN diperkirakan berharga sebesar US$ 9,7 sen-13,6 sen per kWh, sepetri yang diliput Judi Bola Online.

"Berapa harga jual listrik PLTN ini rangenya berdasarkan data tadi ditampilkan di seluruh dunia kisaran US$ 9,7 sen sampai US$ 13,6 sen per kWh. BPP nasional kita US$ 7,39 sen per kWh. Kalau lihat history-nya maka nuklir PLTN akan di atas BPP nasional dan ini juga menjadi concern kita semua dari sisi komersialnya," ujar Arcandra di Kementerian ESDM kepada Judi Bola Online, Jumat (3/11/2017) malam.

Arcandra menambahkan, pembangunan PLTN di Indonesia agak susah dilakukan karena masyarakat masih sulit untuk menerima pemanfaatan teknologi nuklir sebagai bahan bakar listrik. Terlebih lagi, harga jual listrik dari PLTN terbilang di atas dari BPP nasional seperti yang dilansir Judi Bola Online.

"Posisi kita di kementerian kalau secara komersial lebih murah dari sumber energi lain, ada pintu PLTN dibangun di Indonesia," kata Arcandra kepada media Agen Bola Terpercaya.

Tinjauan pemanfaatan nuklir dilakukan kembali karena adanya pertanyaan dari beberapa pihak antara lainya anggota DPR terkait pemanfaatan nuklir sebagai sumber energi listrik. Selain itu, pemanfaatan nuklir sebagai sumber energi listrik juga menjadi omongan antar negara di forum internasional.

"Ada kemampuan di nuklir ini, Kementerian ESDM sudah saatnya juga lakukan study lebih dalam juga. PLTN di mana apa benar tidak ada keinginan PLN energy mix dari PLTN. Energy mix 23% di 2025 salah satu donatur atau komponen donatur energy mix itu juga nuklir. Kita cari akar permasalahannya apa," tutur Arcandra kepada media Agen Bola Terpercaya.