Warga Pekanbaru Menjadi Korban Penipuan | Judi Sabung Ayam | Sabung Ayam
[ 03-11-2017 ]

Warga Pekanbaru Menjadi Korban Penipuan | Judi Sabung Ayam | Sabung Ayam


Judi Sabung Ayam - Warga Pekanbaru menjadi korban penipuan dalam kasus penerimaan PNS. Uang sudah diberikan sebanyak Rp 323 juta agar anaknya diterima PNS ternyata hanya isapan jempol belaka.

Korbannya adalah Dahlumri (57), warga Jl Delima Kecamatan Tampan Pekanbaru. Selaku seorang bapak, dia cemas melihat anaknya meraih gelar S2 belum juga bekerja. Ada tawaran dari seseorang yang konon bisa mengurus sebagai PNS di Pemkab Rokan Hulu (Rohul) Riau.

"Pengakuan korban sudah memberikan seluruh uangnya sebesar Rp 323.500.000. Uang sudah diberikan tapi anaknya tak juga jadi PNS. Kasus yang di duga penipuan ini dilaporkan ke kita," kata Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Iptu Polius Hendriawan kepada wartawan Judi Sabung Ayam Jumat (3/11/2017).

Menurut laporan dari korban, kata Polius kepada media Sabung Ayam, kasus penipuan ini awalnya terjadi pada bulan Juni 2013 lalu. Pelakunya seorang wanita yang juga PNS, berinisial UN. Bagaimana modusnya?

"Kepada korban pelaku mengaku akan mengundurkan diri sebagai PNS di Pemkab Rohul. Dengan pengunduran diri maka biasanya bisa digantikan dari keluarga tanpa tes. Dari situlah korban tergiur dan tertarik dengan janji manis pelaku," kata Polius kepada media Sabung Ayam.

Mendapat berita-berita tersebut, kata Polius, korban pun akhirnya tergiur untuk memasukan putrinya yang bernama Indah Delia yang meraih gelar S2. Sebagai kompensasi pengunduran diri tersebut, pelaku pun meminta uang kepada korban.

"Uang yang diberikan totalnya sebesar Rp 323 juta dengan pembayaran secara bertahap," kata Polius kepada wartawan Judi Sabung Ayam.

Walau uang sudah saya berikan, kata Polius, pelaku selalu mengelak atau mengundur waktu dengan alasan Bupati Rohul lagi ada masalah. Sehingga dengan adanya masalah yang dihadapi bupati tersebut, surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai PNS belum bisa diteken.

"Karena hingga tahun 2017 anak korban belum juga diangkat menjadi PNS, akhirnya masalah ini dilaporkan. Kita masih menerima laporan ini untuk dikembangkan lagi," tutup Polius kepada wartawan Sabung Ayam.