Pantai Di Rembang Tercemar Lautnya Hitam | Judi Sabung Ayam | Sabung Ayam
[ 02-11-2017 ]

Pantai Di Rembang Tercemar Lautnya Hitam | Judi Sabung Ayam | Sabung Ayam


Judi Sabung Ayam- Salah satu pantai di Rembang tercemar hingga air lautnya hitam, berbau busuk dan bisa mengakibatkan gatal-gatal. Apa penyebabnya?

Kepala Dusun Wates, Joko menceritakan beberapa upaya yang sudah dilakukan aparat desa, warga untuk meminta pertanggungjawaban pihak yang diduga menjadi akibat pencemaran ini.

Joko bersama perwakilan warga lainnya telah dipertemukan dengan pihak perusahaan pengelola ikan yang diduga menjadi dalang pencemaran itu pada awal tahun ini.

Namun dalam mediasi di kantor DPRD Rembang itu, kata Joko kepada media Sabung Ayam, dia belum mempertemukan secara langsung dengan pimpinan ataupun pemilik perusahaan.

"Ya kan percuma kalau yang datang karyawannya. Ketika kita ajak diskusi, mereka cuma bilang ya nanti kami laporkan kepada atasan kami. Ujungnya tidak ada satu pun solusi dalam mediasi itu," terangnya kepada Judi Sabung Ayam.

Selepas mediasi tersebut, Joko mengatakan dia mendapatkan janji dari jajaran DPRD akan menggadakan mediasi ulang dengan mengharuskan sang pemilik perusahaan datang secara langsung tanpa diwakilkan.

Pantai yang letaknya di Dusun Wates, Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori ini sebetulnya mempunyai panorama yang indah. Terkenal dengan pasir putihnya yang cantik, banyak pengunjung yang datang untuk liburan di pantai ini.

Namun, 3 tahun akhir-akhir ini air lautnya tak lagi bisa dinikmati pengunjung. Bukan biru laut yang indah, tapi air lautnya menjadi hitam pekat, berlumpur, bau busuk, bahkan menyebabkan gatal-gatal.

Kepala Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori, Sutono membenarkan kondisi air pantai yang telah tercemar diduga akibat limbah tersebut. Dia pun telah menyuruh kepada pengelola pantai agar menghimbau kepada pengunjung agar tidak bermain air di lokasi Pantai Wates,"ujar Tasikharjo kepada media Sabung Ayam.

Bukan hanya air laut, anak sungai di sekitar desa pun juga Terkena hal yang sama. Salah satunya yakni aliran sungai yang menjadi pembatasan antara Desa Purworejo dengan Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori.

"Kalau di mana-mana aliran sungai yang mencemari laut, tapi ini kebalikannya, karena sungai di sini sebelumnya digunakan untuk aliran air laut guna pengairan tambak warga," jelas seorang warga, Darno kepada media Judi Sabung Ayam.

Meski pun demikian, warga dengan terpaksa tetap mengunakan air dari aliran sungai untuk kebutuhan tambak. Warga menyiasatinya dengan mengendapkan air terlebih dahulu di penampungan agar kotoran bisa terpisah dari air.

Kondisi paling parah terjadi saat awal musim timuran. Sebab air laut yang surut membuat lumpur justru kian menggumpal dan membuat kotor sekitar pantai. Bahkan, ketinggian lumpur di pantai bisa mencapai 50 cm, seperti yang diliput Sabung Ayam.