Astrea 73, Si Jadul yang Dilarang Namun Dicari di Mekah | Judi Blackjack Online | Bandar Blackjack
[ 23-08-2017 ]

Astrea 73, Si Jadul yang Dilarang Namun Dicari di Mekah | Judi Blackjack Online | Bandar Blackjack

Judi Blackjack Online - Guna mengatasi kepadatan di Mina yang sering terjadi saat puncak haji, PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi daerah kerja Mekah, kembali mempersiapkan kendaraan andalan mereka. Kendaraan tersebut adalah sepeda motor Super Cub 90 keluaran tahun 1973 atau Astuti akronim dari Astrea 73.

Menurut Bandar Blackjack, kepadatan jutaan jemaah dari penjuru dunia, cuaca panas dan rute melempar jumrah yang harus ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 5 sampai dengan 6 kilometer, akan membuat jemaah merasa kelelahan. Tidak hanya petugas kesehatan, maupun ambulans, kursi roda, keberadaan Astuti juga sangat membantu untuk mengantar jemaah sampai tujuan.

Demi memastikan performanya berdasarkan pengamatan Judi Blackjack Online, dua montir mulai mempersiapkan Astuti. Motor yang saat ini usianya sudah lebih dari 43 tahun tersebut dicuci dan diganti oli mesinnya. Pengecekan juga dilakukan pada bagian rem, lampu dan lampu sign.

Ada delapan unit motor Astuti menurut Bandar Blackjack yang sudah dipersiapkan untuk mengantarkan jemaah ke maktab-maktabnya di Mina ketika situasi sangat padat pada siang serta pada malam hari.

"Kita panasi dahulu, kita bersihkan dan semua olinya diganti," kata montir benama Ahmad Rahardjo kepada Judi Blackjack Online di Daker Mekah, pada Selasa, 22 Agustus 2017.

Setelah selesai dilakukan pengecekan, motor Astuti kemudian dicoba satu per satu. Meski motor Astuti tidak sekencang motor-motor saat ini, namun mesin Astrea 73 dengan tiga speed tersebut masih cukup baik. Memang berdasarkan pantauan Bandar Blackjack beberapa motor sudah tidak lengkap aksesorisnya.

"Masih lumayan juga ini motor larinya. Bisa masuk ke gang-gang di Mina," kata Rahadjo.

Sepeda motor Astuti ini merupakan salah satu sarana andalan yang cepat dan praktis. Meski telah dilarang pemerintah Arab Saudi, namun keberadaan Astuti masih sangat diperlukan karena medan di Mina yang sempit  dan sangat sulit dilalui dengan mobil saat puncak musim haji. Selain itu, jika mengantarkan jemaah-jemaah dengan berjalan kaki tentu akan membuat lelah serta memerlukan waktu yang lama.