Cara Ahok Menghabiskan Waktu di Tahanan | Bandar Poker Online | Judi Poker
[ 07-08-2017 ]

Cara Ahok Menghabiskan Waktu di Tahanan | Bandar Poker Online | Judi Poker

Bandar Poker Online - Basuki Tjahaja Purnama, terpidana kasus penodaan agama, menghabiskan waktunya di tahanan dengan berbagai kegiatan.

Melalui tim kuasa hukumnya yang terlihat rutin menjenguk, pria dengan panggilan akrab Ahok tersebut menceritakan mengenai banyak hal dan pengalamannya selama beberapa bulan terakhir menghuni Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Pak Ahok saat ini punya banyak waktu di dalam untuk dirinya sendiri dan mengikuti berbagai kegiatan yang ditugaskan oleh pengurus rutan," kata salah satu anggota tim kuasa hukum Ahok, Teguh Samudera kepada Judi Poker, ketika berbincang dengan Bandar Poker Online, beberapa waktu lalu.

Teguh menyampaikan kepada Judi Poker bahwa pada awalnya Ahok menghuni Rutan Mako Brimob, pada Mei 2017, kliennya tersebut lebih banyak berdoa dan menenangkan dirinya.

Seiring dengan berlalunya waktu, Ahok mulai mengisi waktunya di tahanan dengan berolahraga. Bahkan, Ahok juga sempat belajar Bahasa Mandarin dan melatih dirinya dengan latihan kungfu keseimbangan.

Selain itu, menurut Teguh ketika ditanya oleh Judi Poker, kegiatan yang rutin dilakukan Ahok yakni menulis. Tulisan Ahok memuat berbagai macam topik, mulai dari renungan dirinya selama dia berada di tahanan hingga pemikirannya tentang dunia yang lebih luas, salah satunya mengenai politik dan kehidupan warga DKI Jakarta.

Teguh pun menyampaikan kepada Bandar Poker Online, bukan tidak mungkin kliennya itu akan menerbitkan buku yang berisi kumpulan tulisan mengenai dirinya selama dia berada di tahanan.

Tulisan-tulisan itu nantinya kata Teguh, akan dicicil Ahok minimal satu lembar dalam sehari. "Sekarang, Pak Ahok juga tambah belajar mengolah pikiran, pengalaman dan perasaan. Banyak mendengar, sedikit bicara, dan lebih banyak berpikir," tutur Teguh.

Teguh juga menyampaikan, selama dalam tahanan, Ahok juga membantu mengurus administrasi pihak rutan.

Tugas-tugas tertentu memang sering diberikan pihak rutan atau lapas kepada warga binaan agar mereka tetap dapat memiliki kesibukan yang bermanfaat.

Setelah selesai mengerjakan tugas dari pihak rutan, Ahok juga tidak lupa membalas surat dari warga serta pendukungnya.

Surat-surat yang saat ini jumlahnya sekitar ribuan itu hampir setiap hari dititipkan kepada tim kuasa hukum untuk diantar ke tempat Ahok.

"Surat yang kasih perangko, alamat, sama kertas kosong pasti akan dibalas sama Pak Ahok. Dia maunya balas sendiri satu-satu, sebelumnya mau dibantuin namun katanya enggak boleh, harus dia yang balas sendiri," ujar Teguh.

Setiap harapan, dukungan, hingga doa dari pendukungnya itu akan dibalas dengan ucapan terima kasih serta doa yang sama dari Ahok.

Sebagai penutup, Ahok juga turut menyertakan nama terang dan tanda tangannya untuk diberikan kepada para pengirim surat.

Adapun Ahok telah dinyatakan bersalah dalam kasus dugaan penodaan agama oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara melalui pidatonya semasa dia jadi Gubernur DKI di Kepulauan Seribu.

Majelis hakim akhirnya menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada Ahok. Putusan tersebut lebih berat dari tuntutan jaksa, yaitu hukuman penjara selama satu tahun dengan masa percobaan dua tahun.