Elon "Iron Man" Musk dan Zuckerberg Adu Mulut di Internet | Casino Online Terpercaya | Agen Judi Casino
[ 31-07-2017 ]

Elon "Iron Man" Musk dan Zuckerberg Adu Mulut di Internet | Casino Online Terpercaya | Agen Judi Casino

Casino Online Terpercaya - Miliuner Elon Musk dan pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg bertengkar memperdebatkan artificial intelligence - AI (kecerdasan buatan). Alih-alih berdebat di ruang tertutup, pertengkaran tersebut justru terjadi di media sosial yang merupakan ranah publik.

Berdasarkan penelusuran Agen Judi Casino, Pertengkaran keduanya terlihat dari sindiran yang dilontarkan oleh Elon Musk melalui akun Twitter resminya. Elon Musk dengan gamblang menyebut Mark Zuckerberg cuma punya sedikit pengetahuan mengenai AI.

“Saya dulu pernah berbicara dengan Mark Zuckerberg mengenai hal ini (AI). Ternyata pengetahuan dia dalam topik tersebut masih sangat terbatas,” demikian kicau Elon Musk seperti dilansir oleh Casino Online Terpercaya.

Elon Musk saat ini banyak disebut sebagai inovator penerus Steve Jobs karena berbagai inovasi yang dibuat olehnya. Pria yang lebih dikenal dengan julukan Iron Man tersebut memiliki perusahaan yang menghasilkan roket ruang angkasa SpaceX, mobil listrik Tesla, sistem tenaga surya SolarCity, dan moda transportasi HyperLoop.

Sebagaimana dilansir Casino Online Terpercaya dari Techcrunch, pada Senin 31 Juli 2017, sindiran tersebut adalah respon Elon Musk terhadap komentar Mark Zuckerberg mengenai AI (kecerdasan buatan). Minggu lalu, bos Facebook itu memang sempat melontarkan komentar pedas mengenai perlunya menyiapkan regulasi AI demi mengamankan masa depan.

“Saya pikir orang yang menolak dan bicara mengenai skenario kiamat oleh artificial intelligence - AI — saya tidak bisa mengertinya. Hal tersebut sangat negatif dan dari sudut pandang tertentu terlihat sangat tidak bertanggung jawab,” ujar Mark Zuckerberg kala itu seperti dilansir Agen Judi Casino.

Sedangkan Elon Musk, termasuk dalam salah satu tipe orang dalam deskripsi Mark Zuckerberg tersebut. Bos Tesla ini lalu berpendapat bahwa pemerintah mesti aktif dalam mengatur persoalan AI sebelum semua terlambat dan akhirnya memicu masalah besar bagi peradaban manusia.

“AI adalah kasus langka yang harus kita kelola dan perhatikan dengan peraturan. Kita tidak dapat bersikap reaktif terhadap AI, karena dapat membuat kita terlambat dalam bertindak,” terang Elon Musk kepada Agen Judi Casino dalam sebuah pertemuan dengan para gubernur Amerika Serikat tahun ini.

Di sisi lain, apa pun pendapat mengenai kedua miliuner teknologi tersebut, AI memang merupakan sesuatu hal yang rumit.

AI mungkin saja dikembangkan sebagai software yang dapat berevolusi sendiri hingga dapat membuat robot dengan berbagai kemampuan yang mendekati manusia.

Namun untuk saat ini, pemakaiannya baru pada tahap asisten digital dan otomatisasi di internet. Sebagai contoh, Facebook telah menggunakan AI untuk kurasi berita, menjalankan targeted advertising, serta tag foto; sedangkan Apple dan Microsoft memakainya untuk membuat aplikasi asisten pribadi; dan Google menggunakannya untuk membentuk mesin pencari di internet.