Seorang Kakek Bunuh Diri di Apartemen Latumenten Ini Isi Surat Wasiatnya | Judi Online Indonesia
[ 28-06-2017 ]

Seorang Kakek Bunuh Diri di Apartemen Latumenten Ini Isi Surat Wasiatnya | Judi Online Indonesia

Judi Online Indonesia - Hendra (66) merupakan seorang kakek yang bunuh diri di Apartemen Menara Latumenten Jakarta barat, dia menulis sepucuk surat wasiat untuk kedua putrinya, Y (33) dan S (30). Dalam isi surat tersebut, Hendra mengungkapkan bahwa dirinya tidak sanggup lagi dalam menghadapi penyakitnya. 

"Hendra sakit, terus dia sempat menulis surat juga untuk anaknya. Isi suratnya, pada intinya dia sudah tidak kuat untuk menahan sakit, sudah lelah, karena sakitnya sudah bertahun-tahun," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Zaky A Nasution saat dikonfirmasi Judi Online Indonesia, Selasa 27 Juni 2017.

Zaky mengatakan, dari rekaman CCTV yang ada di gedung apartemen, terlihat bawha Hendra berjalan dari lantai 7 ke lantai 18 dan bunuh diri dengan cara terjun melalui salah satu jendela.

"Lalu dia kelihatan jalan dari lantai 7 ke lantai 18, kemudian dia loncat," imbuh dia kepada Judi Online Indonesia.

Polisi tidak akan melakukan autopsi terhadap korban. Dari pihak keluarga juga menolak jenazah Hendra di-autopsi.

"Jika ada dugaan lain, kami dari kepolisian bisa melakukan autopsi. Namun jika tidak ada dugaan lain dan keluarga juga menolak autopsi ya autopsi bisa tidak dilakukan," ucap Zaky.

Berikut adalah surat wasiat Hendra untuk kedua putrinya:

Papa betul-betul sangat menyayangi kalian berdua, namun papa mohon maaf atas jalan pintas yang papa ambil sekarang meskipun ini adalah perbuatan yang tercela. Dari pada papa tidak dapat nahan sakitnya, lebih baik papa ambil jalan ini, dari pada nantinya kalian berdua ketularan penyakit papa. Papa rasa cukup 4 bulan saja untuk kalian ngurus papa. Yang penting bagi papa kalian harus akur, selamat jalan anak-anakku dan satu lagi papa minta untuk dikremasi.

Salam 

Papa Hendra.