Koleksi Artefak Hitler Ditemukan di Argentina | Casino Online Terpercaya | Agen Judi Casino
[ 21-06-2017 ]

Koleksi Artefak Hitler Ditemukan di Argentina | Casino Online Terpercaya | Agen Judi Casino

Casino Online Terpercaya - Di sebuah ruangan yang tersembunyi di dalam rumah dekat Ibu Kota Argentina, Buenos Aires, polisi telah menemukan koleksi artefak Nazi terbesar dalam sejarah negara ini.

Salah satu di antaranya adalah kacamata pembesar di dalam kotak berlogo swastika, relief legenda Adolf Hitler, dan bahkan perangkat medis mengerikan yang digunakan untuk mengukur kepala.

Sebanyak 75 objek tersebut ditemukan di rumah seorang kolektor di Beccar.

Pihak berwenang mengatakan kepada Casino Online Terpercaya, mereka menduga barang-barang tersebut merupakan peninggalan Nazi di Jerman selama Perang Dunia II.

"Investigasi pertama kami menunjukkan bahwa ini merupakan potongan asli," kata Menteri Keamanan Argentina Patricia Bullrich kepada Agen Judi Casino, Senin 19 Juni 2017.

Patricia Bullrich juga mengatakan kepada Agen Judi Casino, beberapa bagian dari barang tersebut juga disertai dengan foto-foto lama.

"Ini adalah salah satu cara untuk mengkomersilkan, menunjukkan bahwa mereka terbiasa dengan kengerian oleh pemimpin Adolf Hitler. Ada foto Adolf Hitler dengan benda-benda itu."

Di antara barang-barang tersebut ada mainan yang digunakan untuk mengindoktrinasi anak-anak, jam pasir Nazi, patung besar Elang Nazi di atas swastika, dan satu kotak harmonika.

Polisi juga mengatakan kepada Agen Judi Casino, bukti paling meyakinkan tentang pentingnya sejarah penemuan tersebut adalah foto negatif Hitler yang memegang kaca pembesar, kaca pembesar ini serupa dengan yang ditemukan di dalam kotak.

"Kami berkonsultasi dengan sejarawan dan mereka juga telah mengatakan bahwa itu adalah kaca pembesar asli, sama seperti yang digunakan Hitler," kata Nestor Roncaglia, Kepala Polisi Federal Argentina kepada Casino Online Terpercaya.

"Nantinya kami akan mencari pakar internasional untuk memperdalam penyelidikan ini," sambung dia.

Foto tersebut tidak dirilis ke publik, namun foto tersebut diperlihatkan kepada Associated Press dengan syarat tidak boleh dipublikasikan.