Perawan Hilang Karena Rayuan Duda Genit | Judi Online Indonesia
[ 01-06-2017 ]

Perawan Hilang Karena Rayuan Duda Genit | Judi Online Indonesia

TA888 - DDYA memang tergolong laki-laki yang sangat mudah jatuh cinta serta memutuskan hubungannya. Laki-laki judi online Indonesia berusia 30 tahun itu adalah seorang warga disebuah kampung di Purwakarta, Jawa Barat. DDYA telah berstatus duda, akan tetapi dia memiliki sebuah kelemahan judi online Indonesia, tidak tahan apabila melihat wanita bening, apalagi siswi yang mengenakan seragam putih abu abu. Dibalik kelemahan DDYA, dia memiliki jurus rayuan yang sangat maut dan membuat siswi SMA menjadi korbannya. Bahkan perawan dari siswi tersebut terengut oleh DDYA judi online Indonesia.

DDYA yang berfrofesi sebagai supir angkutan umum serta tukang pijat ini melakukan aksi cabul terhadap seorang siswi yang kita sebut saja Yanti sejak 2 tahun yang lalu. Pada saat itu Yanti masih sekolah kelas 2 SMU dan baru berumur 16 tahun, tahun ini Yanti telah lulus sekolahnya. Awalnya DDYA yang mengaku sebagai tukang pijat diminta untuk memijat kakeknya Yanti dirumahnya. Secara tidak sengaja DDYA pun bertemu Yanti, sebagai seorang duda, DDYA pun tergoda. Setelah berkenalanm DDYA mencari akal agar dapat berdekatan dengan Yanti, kemudian mereka bertukar nomor telepon dan saling berhubungan melalui telepon.

Setelah cukup dekat, Yanti curhat bahwa dia telah tidak perawan, dan DDYA mengaku dapat mengembalikan perawan Yanti kembali dan Yanti pun percaya judi online Indonesia. Yanti meminta DDYA mengobatinya, tetapi DDYA malah mengajak Yanti ke sebuah hotel judi online Indonesia di daerah kota Purwakarta untuk mengobati Yanti. Pada suatu hari DDYA dan Yanti masuk ke hotel, kemudian DDYA berpura-pura membacakan jampi dan meminta Yanti untuk telanjang. Sebelum memulai pengobatan DDYA merekam aksinya, DDYA meraba-rabaserta memijat kemaluan Yanti. Setelah itu DDYA ketagihan dan mengajak Yanti untuk melakukan pengobatan lagi, sampai pada suatu hari ketika DDYA sedang supir angkot judi online Indonesia, DDYA memaksa Yanti memegang kemaluan DDYA.