Ajax Mendominasi Permainan, Tapi MU Mampu Memenangkan Laga | Judi Online Indonesia
[ 27-05-2017 ]

Ajax Mendominasi Permainan, Tapi MU Mampu Memenangkan Laga | Judi Online Indonesia

Manchester United berhasil menjuarai UEFA Europa League setelah berhasil mengalahkan Ajax Amsterdam di final dengan skor 2-0 di Friends Arena, Stockholm pada Jumat 25 Mei 2017 dini hari WIB kemarin.

Gol lewat tembakan dari luar kotak penalti yang dibuat Paul Pogba dan gol pemanfaatan second balls Henrikh Mkhitaryan membuat United berhasil mencetak dua gol. Judi Online Indonesia Jauh sebelum pertandingan ini berlangsung dan jauh sebelum United finis di peringkat keenam di Premier Leageu, Manajer United Jose Mourinho menyatakan mereka akan memprioritaskan menjuarai Liga Europa untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan.

Prioritas tersebut sangat United tunjukkan di laga lawan Ajax melalui permainan yang penuh pengalaman dan jauh lebih efisien daripada lawannya tersebut. Tidak heran, Ajax memiliki rata-rata usia 22 tahun 282 hari pada susunan pemain mereka di laga itu. Dipenuhi pemain-pemain muda penuh semangat ini, Ajax memainkan sepakbola menghibur tapi tidak cukup efektif untuk membuat mereka memenangi pertandingan.

Meskipun demikian, menghakimi permainan United dengan label membosankan juga tidak semudah jika kita melihat statistik pertandingan ini (misalnya saja Ajax unggul penguasaan bola 69% berbanding 31%). Judi Online Indonesia Satu hal yang jelas terlihat, Mourinho benar-benar memainkan sepakbola yang seperlunya, lebih efisien dari awal sampai akhir pertandingan bagi kesebelasan yang baru saja bermain tiga hari sebelum final tersebut.

Sementara Ajax sendiri memiliki waktu istirahat yang lebih panjang, yaitu 10 hari. Salah satu kekhawatiran para pendukung United soal waktu istirahat Manchester United yang lebih pendek adalah faktor kelelahan, baik fisik maupun mental. Setan Merah baru menang satu kali dalam kurun waktu hampir satu bulan, yaitu saat menghadapi Crystal Palace di pekan terakhir Premier League. Itu pun Mourinho menurunkan mayoritas pemain muda.

Selain itu, dia juga harus kehilangan Eric Bertrand Baily, salah satu bek tengah yang menjadi andalan Manchester United, Judi Online Indonesia akibat kartu merah yang didapatkan oleh Eric Bertrand pada semifinal leg kedua Liga Europa. Dengan Zlatan Ibrahimovic, Marcos Rojo, Ashley Young, dan Luke Shaw yang juga mengalami cedera, serta Chris Smalling yang sempat meragukan, kekhawatiran Manchester United semakin bertambah.

Akan tetapi, Mourinho berhasil memilih susunan pemain yang tepat pada final kali ini. Menghadapi Ajax yang muda dan energik, di mana keunggulan mereka terletak pada dribel sukses di wilayah sayap, Setan Merah berhasil meminimalisir ancaman Ajax tersebut melalui pemilihan pemain-pemain yang menyoroti kekuatan fisik, permainan yang langsung, dan juga tentunya adalah pengalaman.